Pekanbaru, UIR : Layanan yang maksimal, plus fasilitas yang lengkap, menjadikan Pascasarjana Universitas Islam Riau (UIR) sebagai pilihan utama bagi mereka yang ingin meraih gelar S2 atau S3.
Ada beberapa alasan kenapa orang tertarik masuk ke Pascasarjana UIR. Pertama, semua proses fleksibel dan tidak Rumit. Intinya, Bagaimana proses administrasi itu cepat dan tepat. Kedua, para mahasiswa akan mendapat berbagai kemudahan dalam menjalani perkuliahan.
Seperti yang disampaikan Direktur Pascasarjana UIR, Dr Ir Saipul Bahri M.Ec, layanan yang diberikan bagaimana mahasiswa dalam menjalani proses belajar mengajar itu enjoy, tidak terbebani. Apalagi mereka-mereka yang kuliah Di Pascasarjana itu rata-rata berprofesi sebagai pegawai do pemerintahan.
“Lebih dari 90 persen mahasiswa kita ini berprofesi sebagai pegawai. Makanya disini kita memberikan kemudahan-kemudahan untuk membantu mahasiswa dalam menjalani proses perkuliahan,” ujar Saipul.
Saipul menjelaskan, sejak berdiri pada tahun 2003, minat mahasiswa untuk meraih gelar magister atau doktoral di UIR terus mengalami peningkatan. Meski pada awal berdirinya baru memiliki satu Program Studi (Prodi) Agronomi, tapi minat orang untuk kuliah di Pascasarjana ini menunjukkan grafik menaik.
“Ya, keberadaan kita dimulai pada bulan September 2003 ketika dikeluarkannya izin pembukaan Program Magister (S2) Ilmu Agronomi oleh Dikti. Mulai saat itu kita melakukan penerimaan Mahasiswa Program Magister (S2) Ilmu Agronomi,” terangnya.
Kemudian, lanjut Saipul, lima bulan setelah itu, Ditjen Dikti kembali mengabulkan permohonan UIR untuk membuka Program Magister (S2) Ilmu Hukum yang disampaikan oleh Arifin Bur SH MHum. Sementara jabatan Direktur Pascasarjana dipercayakan kepada Prof. Dr. Syafrinaldi, SH MCL
Perkembangan signifikan terus ditunjukkan Pascasarjana UIR. Sejak berdiri hingga kini, tercatat sudah ada 6 (enam) Prodi S2 yang bisa dijadikan pilihan mahasiswa. Yaitu, Program Studi Agronomi akreditasi B, Ilmu Hukum akreditasi A, IImu Pemerintahan akreditas B, Manajemen Agribisnis akreditasi A, Teknik Sipil akreditasi B, dan Prodi Ilmu Administrasi akreditasi A.
Gapai Visi 2020
Menjadikan Program Pascasarjana terkemuka di Asia Tenggara yang dilandasi nilai-nilai keislaman tahun 2020, merupakan visi yang hendak dicapai Pascasarjana UIR. Untuk itu, berbagai langkah dilakukan demi pencapaian visi tersebut.
Diantaranya, dengan penyediaan pendidikan S2 dan S3 dalam berbagai bidang ilmu. Kemudian, menyelenggarakan penelitian yang inovatif untuk pengembangan IPTEK sesuai kebutuhan masyarakat. Membangun kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak, dan langkah-langkah lainnya.
Adapun kerjasama yang sudah dibangun Pascasarjana UIR diantaranya dengan Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) dalam upaya meningkatan kemampuan sumberdaya manusia dalam bidang teknik konstruksi
Kemudian membangun kerjasama dengan perguruan tinggi seperti dengan Universitas Islam Indragiri, UNPAD, UKM, UGM, dan perguruan tinggi lainnya. Kerjasama itu juga dilakukan dengan instansi pemerintah dan juga perusahaan swasta, baik yang ada di Riau maupun dari luar Provinsi Riau.
“Upaya lain yang kita lakukan adalah mencoba membuka model perkuliahan baru. Kalau biasanya jadwal kuliahnya Jumat dan Sabtu, sekarang kita buat 4 hari dalam sepekan. Mulai Rabu, Kamis, Jum’at dan Sabtu. Jadi, setiap bulannya mahasiswa hanya kuliah 4 hari dalam Rabukan. Hanya saja kuliah mereka ini full,” sebut Saipul.
Cara ini dikatakannya lebih efisien dan memudahkan mahasiswa, khususnya mereka yang berasal dari luar Riau. Apa yang mereka dapat? Pertama, dari aspek waktu lebih efisien. Kedua, biaya operasional mereka dalam kuliah lebih rendah.
“Bayangkan saja, kalau ia berasal dari Kepri sana, tentu costnya jauh lebih mahal. Karena setiap pekannya datang kesini. Jadi, dengan sistim yang kita tawarkan untuk kuliah selama sepekan full, ini akan sangat membantu para mahasiswa,” tukasnya.
Kemudahan lainnya, mahasiswa yang hendak membuat tesis diberi kebebasan untuk membicarakannya dengan pembibing dari awal. Biasanya ini diakhir semester kedua. Artinya, mereka sudah mendapatkan pembimbing untuk membuat tesis. Dengan demikian, target 18 bulan kuliah mereka sudah menyandang gelar magister tercapai.
Terkait tenaga pengajar, Pascasarjana UIR juga mengambil dosen dari luar daerah bahkan manca negera. Seperti dari padang, Medan, UI dan Malaysia. Ini juga menjadi daya tarik tersendiri.
Kemudian akreditasi juga menjadi pilihan bagi mereka-mereka yang hendak kuliah disini. Sebab, tolak ukur universitas itu kini dilihat dari akreditasi progran studi yang disandang. Kalau akreditasinya A, maka ini cendrung dipilih.
“Kampus kita sangat refresentatif dengan fasilitas yang memadai. Pelayanan juga menjadi daya tarik mereka untuk kuliah disini. Mungkin hanya kita menyediakan makan dan snack untuk mahasiswanya,” pungkas Saipul.
Laporan : HUMAS UIR
