Ada berbagai macam bentuk kegiatan dan implementasi yang dapat dilakukan bagi kedua belah pihak yang telah melaksanakan penandatanganan dokumen kerjasama. Tidak terkecuali bagi Universitas Islam Riau dan Universiti Teknologi Petronas (UTP) Malaysia. Kedua kampus ini menyelenggarakan kegiatan bersama dalam kolaborasi sebuah proyek community social responsibility yang akan berlangsung selama dua minggu kedepan.
Tiga mahasiswa UTP Malaysia yaitu Noah Adam, Nur Qistina Batrisya Binti Zulkifli, dan Farah Safia Mazel berbagi cerita ke Tim Humas UIR mengenai proyek yang sedang diikutinya bersama dengan ke 23 teman lainnya yang telah tiba pada Kamis 05 Mei 2023 lalu.
“Yang kami lakukan saat ini selama lebih kurang dua minggu di Riau adalah community social responsibility atau pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu bagian yang harus kami penuhi dalam sebuah projek di salah satu mata kuliah yang sedang kami ambil perkelompok dan nantinya akan dinilai serta diakui menjadi GPA,”ujar Farah Safia.
Adapun kegiatan yang mereka laksanakan selama di Riau terkhusus di UIR diisi dengan agenda yang pada seperti join class, pengabdian masyarakat di desa Pulau Gadang Kampar, kunjungan ke Agrowisata dan Migas Center UIR, tour to Istana Siak, dan field trip ke sumur minyak lapangan Zamrud. Ke 26 mahasiswa yang ikut pada kegiatan tersebut sebagian besar merupakan mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari program studi teknik kimia, teknik perminyakan, dan teknik informatika.
“Tentu ada yang ingin kami ambil selepas kami mengikuti kegiatan, yaitu ingin mengaplikasikan dan menjadikan pembelajaran dari apa yang kami dapatkan selama disini, seperti keramahan serta mungkin cara berpakaian yang sopan dan muslimah dan itu sebuah poin yang menarik bagi saya,” ungkap Nur Qistina.
Berbeda dengan kedua temannya, Noah yang merupakan mahasiswa prodi teknik perminyakan UTP Malaysia tertarik berbagi ceritanya saat pertama kali tiba di UIR.
“Saat pertama kali tiba di UIR disini cukup teduh dengan cukup banyak pohon, sangat ramai dengan banyak yang menggunakan motor dan gedung-gedung disini kental dengan nuansa melayu serta sangat asri,” katanya di akhir wawancara.(kh/hms)
