Berganti tahun menjadi pertanda bagi project UIR dengan DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) Jerman akan segera berakhir. Project yang berlangsung selama setahun penuh tersebut saat ini sudah berlangsung kolaborasi yang kedua kalinya. Dalam Project ini pun tidak hanya UIR saja tetapi terdapat Perguruan Tinggi (PT) lain yang turut berkolaborasi diantaranya Universitas Airlangga (UNAIR), FH Dortmund Jerman, dan Universitat der Bundeswehr Jerman.
Dalam project tersebut banyak sekali agenda akademis yang UIR gelar bersama dengan DAAD Jerman serta dua tiga PT lainnya seperti exchange student, exchange lecturer, visiting professor, summer school dan banyak agenda lainnya yang tentu banyak sekali mendatangkan manfaat bagi UIR tidak hanya dalam peningkatan menuju visi berkelas dunia di 2041 tetapi juga bagi sivitas akademika seperti mahasiswa dan dosen UIR.
Maximillian Seyfarth salah satu tim yang tergabung dalam project DAAD Jerman dengan UIR pada kolaborasi kedua ini mengaku kedatangannya ke UIR ialah dalam kepentingan evaluasi berbagai kegiatan yang telah terlaksana diantara keduanya khususnya terhadap program exchange student.
“Kedatangan saya kali ini ialah mengevaluasi kurikulum dalam project kali ini antara tiga kampus yang tergabung dalam kerjasama yaitu UIR, UNAIR, dan FH Dortmund serta melihat sejauh apa digitalisasi berimpact terhadap hukum dan perspektif lainnya,” ujarnya saat diwawancara oleh Tim Humas pada Rabu (10/01/2024).
Secara umum Maxi memberikan gambaran bahwa evaluasi yang dilakukannya akan seputar evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan oleh mahasiswa exchange, peninjauan kurikullum di 2023 hingga kemungkinan program yang tepat untuk dilakukan di tahun maupun project selanjutnya.(kh/hms)
