Email

Kontak

Email

Kontak

Bahaya Self Diagnosed Terhadap Kesehatan Mental

Dikutip dari kanal website biofarma.co.id Self Diagnosis atau diagnosis mandiri adalah asumsi yang menyatakan bahwa seseorang terkena suatu penyakit berdasarkan pengetahuannya sendiri. Self-diagnosis sangat membahayakan kesehatan mental seseorang apabila salah dalam mengambil kesimpulan akan suatu gangguang mental yang dirasakan maupun nantinya treatment seperti apa yang harus dilakukan . Selain membahayakan kesehatan, Self-diagnosis juga dapat mempengaruhi kesehatan mental yang menyebabkan kecemasan berlebihan.

Pernyataan tersebut dibenarkan oleh salah seorang Dosen Fakultas Psikologi UIR Nindy Amita, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Dalam wawancara Tim Humas UIR dengannya beberapa waktu lalu bahwa Self-diagnosis pada kesehatan mental berawal dari mendiagnosa diri sendiri berdasarkan informasi yang diperoleh secara mandiri. 

“Misalnya secara psikis merasakan kemarahan ataupun kesedihan hal yang dirasakan tersebut diulas lebih lanjut melalui informasi yang didapatkan dengan pengalaman pribadi yang dialami sehingga memberi label pada diri terhadap beberapa masalah mental yang sekiranya sesuai atau mendekati,” ujarnya. 

Self-diagnosis yang terus menerus dilakukan tanpa pernah mengkonsultasikannya pada profesional yang berkompeten kata Nindy juga akan berpengaruh pada terganggunya kesehatan mental orang itu sendiri. Peningkatan pikiran yang semakin negatif dan berlebihan dapat memicu terjadinya kecemasan pada diri.

“Peningkatan pikiran yang semakin negatif dan berlebihan dapat memicu terjadinya kecemasan pada diri, berpengaruh juga pada perilaku sehari-hari bahkan ditakutkan terjadi upaya menyakiti diri sendiri atau self-harm,” ungkap Nindy. 

Tetapi menurut Dosen yang juga merupakan seorang Psikolog Klinis di salah satu Rumah Sakit Swasta di Pekanbaru itu, terdapat beberapa cara serta langkah yang dapat mengurangi pikiran Self-diagnosis untuk diri sendiri, misalnya upayakan untuk mengenali diri sendiri terkait diri dapat dimulai dengan tahu kondisi mulai dari kelebihan dan kelemahan diri. 

Selanjutnya, saat merasa diri sedang tidak baik-baik saja. Coba kenali apa saja yang memicu kondisi tersebut. Jika sedang memiliki masalah, carilah bantuan orang terdekat untuk bercerita, setidaknya mampu membuat diri menjadi lebih lega karena didengarkan. Apabila kecemasan atau ketakutan terhadap prasangka yang berlebihan tidak dapat di kontrol, kita dapat mengunjungi profesional seperti Psikolog untuk melakukan konsultasi terkait kondisi diri.(kh/hms)

Source picture : Medcom.id

Share:

More Posts

Universitas Islam Riau Campus
Jl. Kaharuddin Nasution 113, Pekanbaru 28284
Indonesia

Telepon :  +62 761 674674
Faks :   +62 761 674834
Email : info[at]uir.ac.id

© Universitas Islam Riau developed by SIMFOKOM

Jl. Kaharuddin Nasution 113,
Pekanbaru 28284
Riau - Indonesia

FOLLOW UIR

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Skip to content