Sebagai bentuk implementasi kerjasama antara Program Studi (Prodi) Teknik Geologi Universitas Islam Riau (UIR) dengan Departement Geosains Universiti Teknologi Petronas (UTP) Malaysia, UTP kembali lakukan kunjungan dalam rangka mempelajari data geologi batuan Trias – Oligo-Miocene.
Kedatangan kali ini terdiri dari 15 mahasiswa/i serta 2 pendamping lapangan yang digelar selama 6 hari (23-28/10/2023) di Geopark Nasional Sawahlunto, Sumatera Barat. Dalam mensukseskan kegiatan tersebut juga turut berpartisipasi Balai Diklat Tambag Bawah Tanah (BDTBT) – ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) dan Badan Pengelola Geopark Sawahlunto yang telah berlangsung selama 3 tahun.
Darius Agung Prata., S.T., M.K.K.K. selaku Kepala (BDTBT) Sawahlunto dalam sambutannya mengatakan bahwa BDTBT – ESDM selalu siap untuk bersinergi dalam berbagai kegiatan terutama untuk kemajuan Geopark Nasional Sawahlunto bersama mitra-mitra kerjasama seperti UIR.
“BDTBT akan selalu siap untuk bersinergi terutama dalam kegiatan seperti ini guna kemajuan Geopark Nasional Sawahlunto bersama mitra-mitra, semoga Sawahlunto akan menjadi lokasi kunjungan bagi seluruh universitas baik nasional atau internasional, secara kita di kota sawahlunto ini memiliki warisan geologi yang sangat luar biasa dibanding daerah lain,” ujar Darius.
Ka. Prodi Teknik Geologi UIR Budi Prayitno., S.T., M.T. mengungkapkan rasa syukur dapat memberikan pelayanan optimal kepada mitra selama implementasi kerjasama tersebut berlangsung.
“Rasa syukur kami panjatkan atas kembali terlaksananya implementasi kerjasama internasional bidang pendidikan kali kedua selama 6 hari kerja yang telah berlangsung lancar dan tepat sasaran,” ungkap Budi Prayitno.
Budi juga mengatakan kunjungan lapangan di kawasan Geopark Nasional Sawahlunto merupakan kegiatan studi geologi batuan tua yang tersebar luas sekaligus lengkap sebagai analog model hasil evolusi cekungan gunung api purba.
Lebih lanjut, terdapat yang spesial dalam kunjungan tersebut karena rombongan bersama Badan Pengelola Geopark Nasional Sawahlunto mengajak seluruh peserta melawat ke beberapa usaha mikro kecil dan menengah unggulan yang tersebar di beberapa kawasan Desa Tumpuk Tangah dan Kubang Tangah Kota Sawahlunto serta sembari mengenalkan identitas budaya sebagai langkah pelestarian serta peningkatan ekonomi masyarakat.
“Dalam rangkaian kegiatan yang sama juga kami diajak makan bersama di rumah masyarakat, mencicipi produk unggulan dari sari pati kelapa, sangat luar biasa serta jarang terjadi, yang artinya masyarakat begitu hangat menyambut kedatangan kami yang sebagian besar membawa warga negara Malaysia,” pungkasnya.(kh/rls/hms)
