Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau (UIR) Dr. Zulkifli, M.M, M.E.Sy melakukan Pengabdian Masyarakat Internasional Di University College of Yayasan Pahang pada Sabtu, (17/07/2023), mengusung tema “Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Untuk Dakwah Islam dan Metode Cepat Pendidikan Al-qur’an untuk Masyarakat”.
Kepada Masyarakat Pahang Malaysia, Dr. Zulkifli, M.M, M.E.Sy menjelaskan setiap individu perlu mengatur pengembangan dirinya sendiri secara sistematis. Dalam istilah manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan diri sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
“Istilah manajemen ini tentunya dapat kita terapkan dalam metode cepat pendidikan Al-Quran. Dari sini individu harus belajar bagaimana caranya merencanakan, mengorganisir, mengarahkan dan mengawasi diri sendiri agar tujuannya tercapai yaitu memahami isi dan makna yang terkandung dalam Al-Quran”, jelas Dekan.
Secara singkat ia menjelaskan metode cepat Pendidikan Al-quran. Pertama metode iqro, metode belajar ini menggunakan buku yang terdiri dari 6 jilid dilengkapi dengan tajwid yang praktis, singkat, dan relatif mudah dipahami oleh pembaca. Kedua metode Ummi atau metode membaca al-quran yang langsung mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah yang tertera dalam ilmu tajwid.
Selanjutnya metode Qiroati. Ini merupakan metode berhadapan langsung dengan guru atau orang yang sudah memahami Al-Quran. Dikutip dari detik.com pada Selasa, (01/08/2023) metode Qiroati disusun oleh H. Dhalan Salim Zarkasyi tahun 1986 yang menekankan pada praktek membaca al-quran sesuai kaidah ilmu tajwid.
“Memahami cara membaca dan mengetahui makna al-quran banyak digunakan oleh orang lain menggunakan metode Qiroati, ini merupakan metode berupa pengajaran antara guru kepada murid. Cara ini tentunya dulu yang dilakukan oleh malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW ketika pertama kali mendapatkan wahyu”, tutur Dr. Zulkifli, M.M, M.E.Sy. (hms/smh)