Saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia (RI) gencar mempromosikan literasi digital dengan empat pilar yaitu Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic, dan Digital Culture. Pada usia produktif netizen dikira mampu mengimplementasikan kompetensi empat pilar tersebut.
Fajar Eri Dianto selaku Koordinator Nasional Akademi Relawan TIK dalam Seminar Literasi Digital di Gedung Pascasarjana UIR, Senin, (12/06/2023) menyampaikan terdapat beberapa kompetensi kecakapan digital yaitu Melek Teknologi, dan Melek Teknologi Informasi.
Melek teknologi dinilai penting sebagai pemahaman, pengetahuan, penguasaan serta kemampuan untuk dapat memanfaatkan fitur-fitur pada perangkat keras digital. Sedangkan melek teknologi digital merupakan kemampuan untuk dapat memanfaatkan kapabilitas perangkat lunak seperti os, aplikasi, dan platform komunikasi digital.
“Kemampuan mengetahui, mengenal, menguasai teknologi digital, sehingga dapat memanfaatkan teknologi dinilai penting karena sebagai kanal berinteraksi”, papar Fajar Eri Dianto.
Dari pemaparannya ia menyimpulkan bahwa indonesia makin cakap digital adalah program nasional yang bertekad menjadikan masyarakat indonesia lebih maju dan sejahtera dengan memanfaatkan teknologi. Selain itu dapat menjaminkan pemanfaatan teknologi pada masyarakat indonesia sebagai netizen cakap harus di dasari dengan 4 pilar literasi digital
Pilar literasi digital akan menjaminkan netizen indonesia mahir berteknologi, cakap berdigital, mampu mengamankan aset digitalnya mengacu pada netiket yang berbudaya Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika karena generasi produktif adalah ujung tombak intelektual bangsa dan pandu bangsa yang akan menjaminkan terbentuknya netizen yang cakap. (hms/smh)