Selain diadakannya seminar Internasional Antar Bangsa, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau (UIR) juga melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional dengan tema “Pengembangan Sumber Daya Insani Handal Dalam Bidang Pendidikan dan Ekonomi Islam”.
Adpun dosen yang terlibat yaitu Dr. H. Saproni, M.Ed, Dr. H. Miftah Syarif, M.Ag, dan Raihana, S.H., M.A. Kegiatan bertujuan untuk pmenambah pengetahuan Dosen dan Mahasiswa di KIAS tentang peluang dan tantangan dalam bidang pendidikan dan Ekonomi Islam guna meningkatkan sumber daya insan Islami di Alam Melayu.
Dr. Saproni menuturkan “Metode cepat membaca Arab dengan metode saminiyah dalam metode tersebut, terdapat delapan langkah praktis dalam membaca arab dapat dilakukan dengan menguasai huruf hijaiyyah, mengenal tanda baca, menyambung huruf, mengenal tanda panjang, mengenal tanwin, mengenal tanda tasydid, mengenal tak marbuthoh, dan menganal al-Syamsiyah dan al-Qomariyah”.
Hasilnya dari penerapan metode ini akan menambah pengetahuan anak-anak tentang cara cepat membaca arab serta mampu membaca Al-Quran dengan cepat. Sementara itu Dr. H. Miftah Syarif menyampaikan tentang Penerapan Agama Islam alam kehidulan sehari, gagasan ini dilatar belakangi oleh sikap antisipasi terhadap perkembangan terkini dalam era disrupsi yang ditandai dengan kemajuan berbagai bidang secara massif. Menurutnya perlu dilakukan aktifitas penanaman nilai atau ajaran agama Islam dari segi akidah, Ibadah dan akhlak secara tuntas dan berkelanjutan.
“Ajaran agama Islam hendaknya menjadi bagian dari kehidupan seseorang yang mengiringi hidupnya sampai akhir hayat, maka agama memiliku tujuan untuk menjaga 5 kemaslahatan yaitu menjaga agama, jiiwa, akal, ketutunan dan harta, oleh karena itu setiap pelajar dan dosen harus memastikan dirinya dengan ajaran atau ilmu agama Islam secara kaffah”, sebut Dr. H. Miftah Syarif.
Sementara itu dalam paparan pengabdiannya Raihana, M.A menyampaikan bahwa guru PAUD harus melek teknologi di zaman serba digital. Cakap teknologi merupakan tuntutan dan keharusan bagi guru PIAUD sebab pembelajaran dengan balutan teknologi akan semakin menarik dan meningkatkan minat anak-anak PAUD.
Selain itu juga untuk memudahkan anak dalam belajar karena tersedia banyak simbol-simbol yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Guru yang cakap teknologi akan menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Seluruh peserta seminar dan pengabdian masyarakat Internasional antusias dan hikmat mengikuti kegiatan sampai selesai, diakhir kegiatan ditutup oleh Dr. Tuan Mohd Sapuan bin Tuan Ismail selaku Dekan Fakulti Pengajian Islam Kontemporari KIAS) Kelantan – Malaysia.
“Terima kasih kepada semua pihak khususnya pihak FAI UIR yang sudah memaparkan berbagai kajian ilmiah sebagai bahan untuk pengembangan dan perbaikan pengajian baik dibidang pendidikan dan ekonomk Islam sehingga meningkatkan peran umat islam alam melayu di tingkat Internasional”, tutup Tuan Mohd Sapuan. (hms/smh)
