Kelompok mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) merancang inovasi Ember Gizi sebagai upaya pencegahan stunting di Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Program ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa kategori Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) yang dipimpin oleh Devi Perwita Sari Bunga Herza, mahasiswa Program Studi Agroteknologi angkatan 2021.
Ember Gizi merupakan media budidaya yang mengombinasikan budidaya ikan lokal dan sayuran berbasis hidroponik dalam satu media yang sama. Devi menjelaskan kepada Tim Humas UIR pada Jumat (19/07/2024) bahwa spesies ikan yang dibudidayakan adalah Patin, sedangkan sayuran yang akan ditanam meliputi bayam, selada, dan pakcoy.
“Untuk saat ini, kami sedang berada di tahapan menyusun laporan kerja dan persiapan menuju babak pemaparan awal yang berlangsung secara daring bersama peserta lainnya dari seluruh Indonesia dalam kategori PKM,” ungkap Devi.
Devi menambahkan bahwa proyek Ember Gizi akan terus dikembangkan dan disosialisasikan kepada masyarakat karena memiliki prospek dan nilai ekonomis yang tinggi.
“Diharapkan proyek ini dapat berkembang dari skala rumah tangga menjadi skala produksi,” ujar Devi.
Tim PKM-PM dari UIR terdiri dari mahasiswa lintas fakultas, yaitu Devi Perwita Sari Bunga Herza, Ramadan, Putri Anggi, Zahi Riansyah, dan Tiara Mutia Cahyani Putri, dengan dosen pembimbing Raisa Baharuddin, S.P., M.Si. Proyek ini diinisiasi atas meningkatnya kasus stunting di Pekanbaru, yang naik dari 31 kasus pada tahun 2021 menjadi 55 kasus pada tahun 2022, dan cenderung tidak mengalami penurunan hingga tahun 2023.
“Dengan adanya Ember Gizi, kami berharap dapat mencegah kenaikan prevalensi stunting dan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat pada tahun-tahun mendatang di Kota Pekanbaru,” pungkas Devi.
Program Ember Gizi diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pekanbaru, khususnya dalam upaya pencegahan stunting dan pemenuhan gizi.(kh/hms)
