Celoteh Civitas

Kontak

Tingginya Prevalensi Obesitas di Indonesia, Berikut Cara Pencegahannya Menurut Dosen Pendidikan Jasmani

Baru – baru ini Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) mengeluarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 mengenai data prevalensi kasus obesitas di Indonesia. Prevalensi merupakan jumlah keseluruhan penyakit yang terjadi pada daerah tertentu.

Sebagaimana dikutip pada Selasa, (16/07/2024) hasil survey menunjukkan bahwa kasus obesitas tertinggi mencapai 32% pada kalangan PNS, TNI, dan Polri. Tidak hanya itu, pengangguran menempati posisi kedua dengan tingkat prevalensi obesitas mencapai 20,9%.

Surevi selanjutnya pada posisi ketiga ditempati oleh kalangan wiraswasta mencapai 24,9% dan kalangan karyawan sebesar 23,6%. Sedangkan kelompok pelajar, petani, dan mahasiswa menempati posisi persentasi terendah prevalensi kasus obesitas di Indonesia.

Menilik informasi ini, Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Riau (UIR) Dr. Raffly Henjilito M.Pd turut angkat bicara. Menurutnya kasus ini perlu menjadi perhatian bagi masyarakat terkhusus yang telah menyandang status sebagai obesitas.

“Obesitas adalah kondisi dimana tubuh seseorang kelebihan berat badan dan kemudian berat badannya tidak sesuai dengan tinggi badan. Jika dibiarkan terus menerus maka akan berdampak pada kesehatan”, terang Dr. Raffly Henjilito M.Pd.

Ia memaparkan obesitas dapat menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit seperti serangan jantung koroner, hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetesmelitus dan lain sebagainya.

Menurut Dosen Pendidikan Jasmani ini, penanganan utama pada obesitas dapat dilakukan dengan mengatur pola makan yang sehat sesuai dengan kebutuhan asupan kalori, individu bisa mengonsumsi sayuran, buah – buahan, protein hewani ataupun nabati.

“Selain itu olahraga rutin turut menjadi pendukung untuk menghindari obesitas. Ketika kita aktif berolahraga maka akan terbentuk mood yang baik sehingga terhindar dari stress yang juga akan berdampak pada pola makan yang buruk”, jelas Dr. Raffly Henjilito M.Pd. (hms/smh)

Sumber Gambar : Liputan6.com

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Related Posts

Jl. Kaharuddin Nasution 113,
Pekanbaru 28284
Riau - Indonesia

FOLLOW UIR

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Copyright © Universitas Islam Riau. Developed by SIMFOKOM

Skip to content